PIPER BATLE L
SIRIH
Nama umum :
Sirih, sedah
Nama ilmiah :
Piper betle L.
Sinonim :
Piper pinguispicum C, DC, &Koord.
Kandugan Kimia : Karonen, asam nikotinat,
riboflavin, tanin dan minyak atsiri berisi
(kavikol, kavibesol, eugenol, karvacol dan allyprocatechol).
Kegunaan : Antiseptik, obat keputihan, Antioksidan dan Sungisida
Faktor
ekologi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan sirih yaitu iklim, tinggi temat dan
jenis tanah. Berdasarkan
bentuk daun, rasa dan aromanya sirih dibedakan menjadi beberapa jenis. Di
Indonesia ada sirih Jawa, sirih Banda, sirih cengkih dan sirih hitam atau sirih
Keling. Daun sirih Jawa berwarna hijau tua dan rasanya tidak begitu tajam.
Sirih Banda berbentuk besar berwarna hijau dan kuning di beberapa bagian dan
rasa serta aroma baunya sengak. Sirih cengkih berdaun kecil berwarna kuning dan
rasanya tajam menyerupai rasa cengkih. Sirih hitam rasanya sangat sengak
biasanya digunakan untuk campuran obat.
Klasifikasi
Kingdom
|
Plantae
|
Sub Kingdom
|
Tracheobionta
|
Super Divisi
|
Spermatophyta
|
Divisi
|
Magnoliophyta
|
Kelas
|
Magnoliopsida
|
Sub Kelas
|
Magnolidae
|
Ordo
|
Piperales
|
Famili
|
Piperaceae
|
Genus
|
Piper
|
Spesies
|
Piper betle L.
|
Penyebaran geografi
Persebaran tanaman sirih yang luas,
khususnya di kawasan tropis
dan subtropis. Tanaman sirih ditemukan di bagian timur pantai Afrika disekitar
pulau Zanzibar, Madagaskar, India ke timur meliputi daratan China, kepulauan
Bonim, kepulauan Fiji, Malaysia, Indoneisa dan kawasan Asia Tenggara lainya.
Menurut
Purseglov (1969) dan Burkill (1935) dalam Rostiana dkk (1991) tanaman sirih
berasal dari kawasan Malaysia Timur dan Tengah. Sejak dahulu tersebar ke
seluruh daerah tropika Asia dan Afrika. Sedangkan Indonesia karena termasuk
kawasan Malesia yang menurut Vavilov merupakan salah satu pusat keanekaragaman
genetika dan pusat keanekaragaman tanaman dunia, termasuk di dalamnya
sirih-sirihan, maka Indonesia juga merupakan salah satu tempat asal tanaman
sirih.
Pertelaan
Sirih
tumbuh merambat pada medium lain seperti pohon. Ketinggian bisa mencapai 15 m.
Batang berwarna coklat sedikit kehijauan, bulat dan beruas. Pada bagian
tersebut akar yang melekat pada medium akan tumbuh. Bentuk daun serupa
jantung, tunggal dan pada bagian ujungnya cenderung meruncing. Daun ini
tersusun saling bersilangan atau selang-seling. Memiliki aroma khas pada
daunnya apabila diremas. Panjangnya antara 5-8 cm dengan lebar mulai 2-5 cm.
Selain
itu sirih juga memiliki buah yang digolongkan sebagai buah buni (dinding 2
lapis) yang berwarna hijau keabuan.
Organ
akar pada tanaman sirih digolongkan sebagai akar tunggang berbentuk bulat dan
berwarna coklat kekuningan.
Daftar Pustaka
1. www.plantamor.com
oleh Cak Mus (Kamis, 8 Mei 2014, 19.34 WIB)
2. www.proseanet.org/florakita
oleh Lucia Yessie Natalia, S. Farm, Apt (Kamis, 8 Mei 2014, 19.12 WIB)
3. www.repository.usu.ac.id
oleh T. Handayani (Kamis, 8 Mei 2014, 20.45 WIB)
4. Rini
DM, Mulyono. Khasiat & Manfaat Daun Srih (Obat Mujarab Dari Masa Ke Masa).
Jakarta : Agromedia Pustaka, 2003.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar