Sabtu, 24 Mei 2014

Piper Betle L (Tanaman SIRIH)

PIPER BATLE L

SIRIH


Nama umum                : Sirih, sedah
Nama ilmiah                : Piper betle L.
Sinonim                       : Piper pinguispicum C, DC, &Koord.
Kandugan Kimia         : Karonen, asam nikotinat, riboflavin, tanin dan minyak atsiri berisi (kavikol, kavibesol, eugenol, karvacol dan allyprocatechol).
Kegunaan                    : Antiseptik, obat keputihan, Antioksidan dan Sungisida
Faktor ekologi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan sirih yaitu iklim, tinggi temat dan jenis tanah. Berdasarkan bentuk daun, rasa dan aromanya sirih dibedakan menjadi beberapa jenis. Di Indonesia ada sirih Jawa, sirih Banda, sirih cengkih dan sirih hitam atau sirih Keling. Daun sirih Jawa berwarna hijau tua dan rasanya tidak begitu tajam. Sirih Banda berbentuk besar berwarna hijau dan kuning di beberapa bagian dan rasa serta aroma baunya sengak. Sirih cengkih berdaun kecil berwarna kuning dan rasanya tajam menyerupai rasa cengkih. Sirih hitam rasanya sangat sengak biasanya digunakan untuk campuran obat.

Klasifikasi
Kingdom
Plantae
Sub Kingdom
Tracheobionta
Super Divisi
Spermatophyta
Divisi
Magnoliophyta
Kelas
Magnoliopsida
Sub Kelas
Magnolidae
Ordo
Piperales
Famili
Piperaceae
Genus
Piper
Spesies
Piper betle L.

Penyebaran geografi
Persebaran tanaman sirih yang luas, khususnya di kawasan tropis dan subtropis. Tanaman sirih ditemukan di bagian timur pantai Afrika disekitar pulau Zanzibar, Madagaskar, India ke timur meliputi daratan China, kepulauan Bonim, kepulauan Fiji, Malaysia, Indoneisa dan kawasan Asia Tenggara lainya.
Menurut Purseglov (1969) dan Burkill (1935) dalam Rostiana dkk (1991) tanaman sirih berasal dari kawasan Malaysia Timur dan Tengah. Sejak dahulu tersebar ke seluruh daerah tropika Asia dan Afrika. Sedangkan Indonesia karena termasuk kawasan Malesia yang menurut Vavilov merupakan salah satu pusat keanekaragaman genetika dan pusat keanekaragaman tanaman dunia, termasuk di dalamnya sirih-sirihan, maka Indonesia juga merupakan salah satu tempat asal tanaman sirih.

Pertelaan
Sirih tumbuh merambat pada medium lain seperti pohon. Ketinggian bisa mencapai 15 m. Batang berwarna coklat sedikit kehijauan, bulat dan beruas. Pada bagian tersebut akar yang melekat pada medium akan tumbuh. Bentuk daun serupa jantung, tunggal dan pada bagian ujungnya cenderung meruncing. Daun ini tersusun saling bersilangan atau selang-seling. Memiliki aroma khas pada daunnya apabila diremas. Panjangnya antara 5-8 cm dengan lebar mulai 2-5 cm.
Selain itu sirih juga memiliki buah yang digolongkan sebagai buah buni (dinding 2 lapis) yang berwarna hijau keabuan. Organ akar pada tanaman sirih digolongkan sebagai akar tunggang berbentuk bulat dan berwarna coklat kekuningan.

Daftar Pustaka
1.      www.plantamor.com oleh Cak Mus (Kamis, 8 Mei 2014, 19.34 WIB)
2.      www.proseanet.org/florakita oleh Lucia Yessie Natalia, S. Farm, Apt (Kamis, 8 Mei 2014, 19.12 WIB)
3.      www.repository.usu.ac.id oleh T. Handayani (Kamis, 8 Mei 2014, 20.45 WIB)
4.      Rini DM, Mulyono. Khasiat & Manfaat Daun Srih (Obat Mujarab Dari Masa Ke Masa). Jakarta : Agromedia Pustaka, 2003.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar