Selasa, 27 Mei 2014

Psidium guajava L (Tanaman Jambu Biji)

JAMBU BIJI

Nama Ilmiah               : Psidium guajava, Linn.
Sinonim                       : P. aromaticum Blanco, P. Pomiferum L, P. Pyriferum L.
Nama Simplisia           : Sonchi Folium (Daun Tempuyung)
Nama Umum               : Jambu batu, Jambu biji, Jambu kluthuk (Jawa), giawas (Papua) Psidium guajava (Inggris/Belanda), Jambu Biji (Indonesia); Jambu klutuk, Bayawas, tetokal, Tokal (Jawa); Jambu klutuk, Jambu Batu (Sunda), Jambu bender (Madura)
Kandungan Kimia       :  Buah, bunga, daun dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin, zat lainnya seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin (Vitamin A 25 SI - Vitamin B1 0,02 mg - Vitamin C 87 mg).
Kegunaan                    :  1. Akar dapat mengobati  disentri
2. Daun dapat mengobati perut kembung, haid tidak lancer, antidiaere akut dan kronis, disentri dan skorbut,
3. Ranting dapat mengobati keputihan
4. Buah dapat mengobati sembelit, antikolesterol dan antidiabetika
Klasifikasi
Kingdom
Plantae (Tumbuhan)
Sub Kingdom
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas
Rosidae
Ordo
Myrtales
Famili
Myrtaceae
Genus
Psidium
Spesies
Psidium guajava L.

Asal dan Penyebaran Geografis
            Jambu biji berasal dari daerah tropic Amerika. Menurut pendapat De Candolle, jambu biji berasal dari daerah antara Meksiko dan Peru, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Diperkirakan terdapat sekitar 150 spesies Psidium yang penyebarannya di daerah tropic dan subtropik.

Morfologi
Tanaman jambu biji tumbuh pada tanah yang gembur maupun liat, pada tempat yang terbuka dan mengandung banyak air. Pohon ini banyak ditanam sebagai pohon buah, Perdu atau pohon kecil, tinggi 2 – 10 m, dengan percabangan banyak. namun sering tumbuh liar dan ditemukan pada ketinggian 1 – 1.200 mdpl. Jambu biji berbunga sepanjang tahun.
1.      Batang
Batangnya berkayu, keras, kulit batang licin, mengelupas dan berwarna cokelat kehijauan.
2.      Daun
Daunnya Tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan, daun muda beranbut halus, permukaan atas daun tua licin. Helaian daun berbentuk bulat telur agak jorong, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata agak melekuku ke atas, pertulangan menyirip, panjang 6 – 14 cm, lebar 3 – 6 cm, berwarna hijau.
3.      Bunga
Bunganya tunggal, bertangkai, keluar dari ketiak daun, berkumpul 1-3 bunga, berwarna putih.
4.      Buah
Buahnya buah buni, berbentuk bulat sampai bulat telur, berwarna hijau sampai hijau kekuningan. Daging buah tebal, buah yang masak bertekstur lunak, berwarna putih kekuningan atau merah jambu. Biji buah banyak mengumpul di tengah, kecil-kecil, keras, berwarna kuning kecokelatan.

Buahnya dapat dibuat manisan, jus, es krim, dan selai. Jambu biji berkembang biak melalui biji, okulasi, atau tunas yang berakar

Ekologi

            Jambu biji dapat tumbuh pada daerah yang beriklim tropis dengan curah hujan 2250 – 4500 mm/tahun dengan kelembapan 38 %. Pertambahan ketinggian tumbuhan ini mencapai 1000 – 1500 mm/tahun, dengan suhu 24˚C – 32˚C. Tumbuhan ini dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah yang banyak dengan keadaan tanah yang tidak terlalu kering dan lembab dengan pH 4,5 – 7,2 dan ketinggian 500 - 1200 m dpl. Di Indonesia umunya jambu biji telah tersebar kesemua pulau-pulau yang kebanyakan di temukan di daerah yang beriklim tropis seperti Sulawesi dan Kalimantan.

Cara Pemakaian
            Untuk obat yang diminum, direbus 15-30 lembar daun segar atau 2,5-4,5 gram daun kering. Kemudian air rebusan diminum.
            Untuk pemakaian luar, direbus daun segar secukupnya. Gunakan air rebusannya untuk mencuci luka dan liang senggama pada keputihan, atau giling daun segar sampai halus lalu bubuhkan pada luka berdarah atau borok.
1.      Diare
rebus 30 g daun jambu segar dan segenggam tepung beras yang digongseng sampai kuning dalam 2 gelas air sampai mendidih (selama 15 menit), setelah dingin, saring dan minum 2-3 kali sehari.
2.      Kencing manis , kolesterol tinggi
Cuci satu buah jambu biji yang masih mengkal, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus, lakukan 2 kali sehari.
3.      Sariawan
Potong segenggam daun dan satu jari kulit batang jambu biji sesuai keperluan, lalu cuci sampai bersih. Rebus bahan tersebut dalam 1 liter air sampai mendidih (15 menit),setelah dingin, minum.
4.      Keputihan
Cuci 3 potong ranting muda sebesar jari telunjuk dan 7 lembar daun sirih segar. Rebus dalam 2 liter air sampai tersisa 1 liter. Setelah dingin, gunakan air rebusannya untuk mencuci liang senggama.



DAFTAR PUSTAKA
1.      http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=134
            2.      Dalimartha, Setiawan. 1999. Atlas Tumbuhan Obat Manusia, Jilid 1,: Jakarta, PT Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara

1 komentar: